Forum Kota | Semarang – Estelia Okty Priandini, S.I.Kom, atau yang akrab sisapa dengan Andin, adalah putri dari Fashion Designer ternama dan pemilik Butik Ina Priyono di kawasan Jl Sriwijaya Semarang. Berbekal dari gemblengan sang Ibunda Ina Priyono, dan keinginan yang kuat untuk berinovasi pada hal-hal baru, menjadi faktor penting bagi Andin untuk memperluas wawasan dan mengembangkan potensi dirinya.

Dari pendidikan yang awalnya sebaga Sarjana Ilmu Komuniksi dari UGM, kemudian Andin menambah ilmunya hingga mendapatkan Sertifikasi Menggambar Mode dan Digital Marketing, dan kemudian memimpin Usaha Butik Ina Priyono, serta menjual produk-produknya di beberapa online shop dan market place.

“Jadi intinya adalah memperkuat motivasi, bagaimana para siswa yang sudah mendapatkan pendidikan di bidang busana dapat termotivasi untuk mengembangkan wawasannya dan potensi dirinya. Hal itulah yang kami tekankankan pada para siswa PKL, ataupun Praktek Kerja Industri di tempat kami”, ujar Andin usai memberikan pembekalan pada siswa Tata Busana SMK Mataram Semarang, di Aula Sekolah Mataram Kamis, 22/5.
Sementara itu Andin yang saat itu sebagai Guru Tamu di SMK Mataram, memberikan materi tetang busana Kimono Midori yang identic dengan baju khas dari Jepang.
“Inspirasi desain adalah baju kimono dari Jepang. Untuk bahan yang dipakai antara lain Cifon, Brokat, Satin, Tule, dan dipercantik dengan sentuhan band Made Payet”, terang Andin.
Ditambahkannya, untuk warna yang dipilih adalah hijau yang melambangkan kehangatan dan Jiwa Muda, atau Midori. Sedangkan cutting yang dipilih adalah Gamis Aline dengan potongan longgar yang dipadupadan dengan outer. Dan koleksi yang ditampilkan ada 8 look.
Dari pantauan di lokasi, nampak para siswa yang didampingi Wali Kelasnya Avinda, sangat antusias mencermati paparan Guru Tamu tersebut, karena mendapatkan materi wawasan baru. Selain model model baju yang disajikan, mereka juga mendapatkan teknik dan tips berharga tentang pemasaran, baik offline, online, dan pengetahuan marketplace.
Kepala SMK Mataram, Eri Setiawan S.Pd, M.Pd, yang juga aktif memonitor kegiatan tersebut, menyatakan bahwa program mendatangkan guru tamu adalah rutin. Hal tersebut dimaksudkan untuk memberikan penyegaran pada siswa dalam belajar.
“Dengan adanya guru tamu, wawasan para siswa tentunya bertambah. Sebab para guru tamu yang ada, selain memang kompeten di bidangnya, juga pelaku usaha. Dengan demikian yang dipaparkan adalah realita yang ada di dunia industri” terang Eri Setiawan. ***@GusBS