25-08-2025, 19:54 WIB
| 25-08-2025, 19:55 WIB
Ismi Nurjanah, S.Pd
Peta pelayaran bangsa eropa ke Indonesia menjadi bukti nyata bagaimana semangat penjelajah samudra mendorong bangsa-bangsa barat mencari jalur baru menuju pusat rempah-rempah. Sejak jatuhnya Konstatinopel ke tangan Turki Ustmani pada tahun 1453, jalur perdagangan rempah melaluo timur tengah terputus. Hal ini mendorong bangsa Portugis,Spanyol,Belanda dan Inggris untuk berlayar menembus samudra luas demi menemukan jalur alternatif menuju Nusantara.
Peta pelayaran tidak hanya berfungsi sebagai alat navigasi,tetapi juga simbol kekuasaan dan persaingan antar bangsa Eropa. Dari peta-peta tersebut, tampak jelas bagaimana jalur rempah-rempah menjadi daya tarik utama kedatangan bangsa barat.
Dengan demikian,peta pelayaran bangsa Eropa ke Indonesia bukan hanya catatan geografis, melainkan juga cerminan perjuangan ekonomi,politik,dan kekuasaan. Melalui peta ini, kita dapat memahami bagaimana rempah-rempah telah membawa Nusantara menjadi pusat perhatian dunia sekaligus mengubah jalannya sejarah Indonesia.
Artikel Lainnya