Ada “PKL” Permanen di Trotoar Jl Pemuda Kota Semarang, Satpol PP Tidak Bertindak

Seperti diketahui, Fungsi Trotoar adalah menyediakan area yang aman dan nyaman bagi pejalan kaki untuk berjalan di tepi jalan, sehingga mengurangi risiko kecelakaan dan gangguan dari kendaraan bermotor. Selain itu, trotoar juga berperan penting dalam meningkatkan aksesibilitas, kelancaran lalu lintas, dan keindahan kota.
Selain dari itu, Jalan Pemuda Kota Semarang adalah merupakan Jalan Protokol yang harus terbebas dari aktifitas perdagangan terutama di pagi hingga sore hari, termasuk menempati badan trotoar nya. Dengan kata lain, Jalan Pemuda Kota Semarang Harus memberikan kontribusi estetika kota.

Gerobak Permanen Tempat Daging Yang Akan Dijadikan Sate, dan Trotoar Yang Terlihat Kotor Dengan Noda Hitam

Biasanya, Satpol PP Kota Semarang sangat jeli terhadap pelanggaran penggunaan lahan yang dilakukan oleh PKL, dan gemar menertibkannya, bahkan Pedagang Bendera di Jalan Citarum saat jelang Agustusan pun disita, Angkringan di Jalan Kasipah, di Jalan Sisingamangaraja juga tidak luput dari penertiban Satpol PP.
Namun sayang, kali ini ada yang luput dari tindakan Satpol PP Kota Semarang, lokasinya bahkan di Trotoar Jalan Pemuda, tepatnya sebelah kiri Hotel Louis Kienne.

Lantai Trotoar menjadi kotor, dan estetikanya jadi terganggu oleh gerobak dan bakaran sate ini

Ada Rumah Makan besar khas Tegal, yaitu Sate Tegal Ibu Soejani yang menempatkan gerobak pembakaran sate nya di trotoar.
Akibat dari adanya gerobak dan pembakaran sate tersebut, trotoar menjadi kotor, banyak noda hitam karena tumpahan arang bakaran. Selain itu, tentu saja Rumah Makan tersebut telah Menyita Hak Publik dalam hal ini pejalan kaki sebagai pemilik hak atas trotoar.
Monggo Pak Satpol, nanti akan saya infokan lagi kalau menemukan pelanggar lainnya. ***Bagus BS

Ikuti saluran Forum Kota di WhatsApp: https://whatsapp.com/channel/0029VbAjejp89ineGuqAm518